Cita-cita Saya kalau Besar nanti ^_^


                Hidup berawal dari mimpi. Saya percaya akan hal itu. Karena itu saya punya mimpi besar ketika saya dewasa nanti. Papa saya sangat ingin saya menjadi dokter. Pernah suatu saat saya bertanya kepada beliau, mengapa beliau sangat ingin saya menjadi seorang dokter. Beliau berkata bahwa sejak kecil beliau sangat ingin menjadi dokter, tapi karena putus sekolah sampai kelas 3 SMP. Papa saya harus menenggelamkan mimpinya dan merelakan hidupnya sebagai seorang petani.
                Tapi, saya punya mimpi tersendiri. Mimpi yang lahir dari sanubari saya terlepas dari keinginan papa dan mama saya. Saya ingin menjadi seorang guru. Bukan guru biasa. Sejak kecil saya suka matematika, jadi bias ditebak saya ingin menjadi guru matematika. Bagisaya, profesi guru sangat luar biasa Karena menghadapi dengan siswa-siswi yang sebelumnya tidak tahu atau tidak mengerti dengan pelajaran yang kita berikan mereka menjadi tahu dan mengerti. Alangkah lebih bangga lagi, jika siswa-siswi yang kitaajarkanlebihbisadarikita.
                Satulagi, kalau saya punya banyak uang kelak. Saya mau membangun sebuah sekolah. Sekolah yang menampung anak-anak yang kurang mampu khususnya dan semua orang yang ingin belajar umumnya. Saya ingin membebaskan mereka dalam belajar. Mereka boleh belajar apa yang mereka mau. Mereka boleh berekspresi dan bereksplorasi sesuka mereka. Dan yang paling penting mereka merasa nyaman berada di sekolah saya kelak.
Ada kelas seni, mata pelajaran, olahraga, dan keterampilan. Saya tidak mau memaksakan mereka untuk belajar sesuatu. Tapi, saya mau mereka sendiri yang memilih mau belajar apa agar tidak ada pemaksaan atau penekanan. Saya mau bangun asrama di belakang sekolah itu. Asmara laki-laki dan perempuan dibangun terpisah. Dengan kamar tidur yang sederhana tapi teratur. Anak-anak belajar memasak, mencuci, merapikan tempat tidur, dan mengurus perlengkapan mereka sendiri. Sehingga kelak kalau mereka besar nanti, mereka bukan hanya punya kemampuan tapi juga mandiri.
              Kalau di kelas, anak-anak tidak boleh tegang. Mereka harus menikmati pelajaran yang guru berikan. Nah, karena itu, guru-guru yang mengajar harus mampu memahami karakter masing-masing anak. Tidak ada kata pilih kasih.Semuanya sama. Tidak ada yang lebih disayang atau disukai.Tapi, semua sama-sama disayangi. Bagi anak-anak yang berbakat dan berprestasi diberikan penghargaan agar kedepannya mereka berguna bagi bangsa. Bagi anak-anak yang kurang, tidak akan ada diskriminasi. Justru mereka dimotivasi agar terus berjuang tanpa menyerah supaya tidak kalah hebatnya. Karena Tuhan menciptakan kita semua dengan kelebihan tersendiri. Jadi, jangan minder.
                Semua yang di atas, tidak akan berarti tanpa landasan agama. Jadi, harus ada sebuah mushallah atau tempat ibadah. Agar anak-anak sadar kalau ada zat yang selalu mencintai mereka yaitu Tuhan Yang Maha Esa.Tidak bisa dipungkiri kalau ada anak yang rajin dan malas beribadah. Untuk mengimbanginya jangan pernah dengan kekerasan. Biarkan anak berpikir dan dengarkan apa yang mereka mau. Kalau itu salah, orang dewasa seperti kitalah yang meluruskannya.
                Ada yang lupa, harus punya lapangan yang luas. Lapangan akan jadi tempat favorit bagi anak karena mereka akan bermain dan bercengkrama satu sama lain. Taman yang luas, ada bunga dan pohon yang rindang, sehingga anak-anak tidak jenuh, mereka bisa rasakan sensasi oksigen yang menyegarkan. Perpustakan yang mengasyikkan, ada banyak buku. Ada komik, novel, buku cerita, buku pelajaran, dan buku-buku lainnya. Sekolah yang indah.
                Bermimpi memang indah, tapi mewujudkan mimpi itu sangat susah. Butuh perjuangan yang besar untuk merealisasikannya jadi nyata. Buat teman-teman pembaca, minta saran dan dukungnnya yah. Doa’kan juga agar saya mampu meraih mimpi itu. Semoga tulisan itu meginspirasi.

2 komentar:

  1. mimpi yang sangat luar biasa
    kita bisa mencapai mimpi krn mimpi itu adalah motivasi untuk kita berbuat. Ibu punya cerita: disebuah sma seorang guru bertanya kepada murid2nya tentang cita-cita, semua menyebut cita-cita yg biasa spt jadi dokter, guru , sarjana teknik, bidan dsb. tiba- tiba ada seorang siswi yg memang cukup pintar dan cantik, dia menyebut ingin menjadi seseorang yang berpenghasilan Rp. 27.000.000 sebulan, kontan saja seluruh kertas bergemuruh dg tawa dan olok-olok. Waktu berlalu 6 tahun setelah itu ternyata mimpi itu mampu dia wujudkan, apa yg dilakukan : lulus sma dia maksuk Akbid, lulus Akbid dia bukan
    nya melamar sbg PNS ttp malah memilih bekerja sbg Bidan di Saudi 2 th, plg dr vsana dg bekal tabungannya dia mendirikan Klinik Bersalin yg menghasilkan keuntungan bersih sekitar 10 jt, dan dia jg berhasil lulus sbg PNS dan terakhir dia menikah dg seorang Manajer di perusahaan kilang minyak yg berpenghasilan Rp. 23 jt/bl. Bravo tercapai kan... smg cerita ini bisa jadi gambaran bahwa mimpi itu bisa tercapai, asal jgn MIMpi Bunga Tidur..klu itu berakhir dg ketiadaan begitu kita bangun...he..he..he B. Tutik Wahyuni

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar Ibu membuat saya semakin semangat!
      Saya percaya Bu, dengan keteguhan hati saya meraih mimpi saya!
      Cerita yang sangat menginspirasi Bu...
      Saya tidak akan membatasi diri saya terhadap apa yang menjadi batasan orang lain :)
      Semoga mimpi anak Ibu ini terwujud...|
      Amiiinn...

      Hapus